Dear Guys,
Apakah engkau pikir dengan menggunakan perangkat elektronik yang mahal, semua aksesoris anting kalung dan gelang, selalu update status di social media, serta mempunyai seseorang yang kalian bilang itu adalah soulmate kalian padahal seseorang itu tak jelas statusnya siapa.. Apakah engkau pikir, ini yang namanya gaul? Yang namanya kebebasan anak muda dan kenikmatan hidup di masa muda?
Kawanku, apakah kau lupa? Bahwa kita adalah hamba Allah. Hamba Allah yang harusnya tunduk dan patuh kepada Allah. Seperti firman-Nya,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku ciptakan seluruh jin dan seluruh manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu“.
(QS : Adz Dzariyat [51] :56).
Wahai sobatku yang gaul,
Apakah engkau pikir, dengan gaya hidupmu yang seperti itu, mencontoh orang-orang kafir dan orang-orang yang tidak layak menjadi idol dan contoh. Apakah itu semua akan menggembirakan Rasulullah? Apakah akan mengundang kebahagiaan di hati Rasulullah? Apalah telah tampak jelas dalam diri Rasulullah suri tauladan yang baik?
Apakah engkau pikir, dengan gaya hidupmu yang seperti itu, mencontoh orang-orang kafir dan orang-orang yang tidak layak menjadi idol dan contoh. Apakah itu semua akan menggembirakan Rasulullah? Apakah akan mengundang kebahagiaan di hati Rasulullah? Apalah telah tampak jelas dalam diri Rasulullah suri tauladan yang baik?
Apakah kau pikir, dengan
yang engkau namakan “kebebasan” itu hal yang baik? Sedangkan, kebebesan
itu menjerusmuskanmu kepada hal-hal yang mengundang murka-Nya?
Kau tahu kawanku? Aku tak
melarangmu sama sekali untuk menjadi anak gaul. Bahkan aku menganjurkan
untuk menikmati masa mudamu untuk menjadi gaul. Tapi gaul dalam
beribadah dan menuntut ilmu, gaulnya yang memperkaya keislaman engkau
ketika kita beranjak lebih tua dan tidak muda lagi, kita bisa beramal
kebaikan dengan ilmu!
Ketahuilah kawanku. Ada
sebuah janji yang Allah buat, melalui hadist Rasulullah. Tentang 7 orang
yang Allah naugi di hari kiamat, dan salah salah satunya adalah anak
muda yang gaul. Yang gaulnya tidak menjerumuskan tapi mengundang
kebaikan menggembirakan Rasulullah dan mengundang Ridho Allah.
Guruku pernah berkata bahwa
yang namanya masa dikala muda tidak diisi dengan ibadah, menunutut ilmu,
itu akan terwariskan dikala kita tua. Karena itulah, Rasulullah saw.
berkata, “Pergunakan 5 perkara sebelum datangnya lima perkara” yaitu,
masa mudamu sebelum masa tuamu. Guruku bilang, ketika kita lebih tua
dari masa remaja kita, kita akan lebih susah untuk berubah. Karena orang
bisa dikarenakan terbiasa. Dan amal atau pekerjaan di kala masa tua
tidak akan sama dengan masa mudamu.Contohnya, ibadah kepada Allah dan
menghafal juga tak akan sama.
Terbiasalah untuk pergi ke
masjid untuk sholat berjamaah kawanku, Bergaul dengan orang-orang yang
sholih. Berteman dengan orang-orang yang baik. Yang selalu
mengingatkanmu tentang Tuhan kita, Allah. Anak gaul itu, emang supel
orangnya. Berteman dengan siapa pun, tapi kau harus ingat.. Bahwa yang
namanya punya teman itu pilihan. Karena teman-teman yang sholih itu
bagaikan penjual minyak wangi yang kita akan merasakan bau wangi dari
minyak wangi yang dijualnya.
Jangan pernah untuk menunda,
apalagi menunda sebuah kebaikan. Kau ingat bukan, bahwa kata-kata “Yang
baik memang patut untuk disegerakan” adalah kata yang sangat indah dan
diterima oleh banyak masyarakat?. So, why not? Kawan, gaullah.. Menjadi
gaullah dengan pergaulan yang diridhoi oleh Allah. Karena itulah, cara
terbaik menjadi anak gaul yang tak pernah sirna akan zaman.
sumber : http://www.indahislam.com/kata-siapa-remaja-muslim-gak-gaul/
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasi Telah Datang Di Blog Kami :)